KRITIK TERHADAP MUFASSIR DALAM PENGGUNAAN METODE DAN PENDEKATAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN

Authors

  • Amir Faisol Fath STIU DIA Al-Hikmah Jakarta
  • Dia Hidayati Usman Usman
  • Supriadi STAI Asy-Syukriyyah

Keywords:

Tafsir, al-Quraan

Abstract

Sebuah teori menyatakan suatu penafsiran akan dipengaruhi oleh si mufassirnya, dimana karakter mufassir juga dipengaruhi oleh latar belakang hidup dan pendidikannya.Jika seorang mufasir sudah membawa paham tertentu yang dibangun di atas akidah tertentu, maka mufassir seperti ini tidak akan pernah bisa ikut alur hidayah Al-Quran. Bahkan ia akan berusaha memaksa Al-Quran ikut pahamnya sekalipun salah.Hal yang paling penting bagi seorang mufassir adalah berpegang teguh kepada kaidah-kaidah tafsir agar sejalan dengan pesan dan maksud Al-Quran. Para ulama telah meletakkan kaidah-kaidah penafsiran,mempunyai hati yang bersih dan niat yang benar, dan jujur., sehingga sejalan dengan pesan dan tujuan Al-Quran. Penelitian ini fokus kepada sejauhmana pentingnya seorang mufassir benar-benar mengikuti kaidah-kaidah tafsir, supaya tafsirnya sejalan dengan pesan dan tujuan Al-Quran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi analysis. hasil sementara dari hasil analisa yang ada indikasi dugaan asal tafsir. Hal ini terjadi karena berawal dari individu yang menafsirkan.

References

Dr. Husein Adz Dzahaby, At Tafsir wal Mufassiruun, Daru Ihyait Turaats al Araby, 1976.

Imam Ibn Taymiyah, Muqaddimah fii Ushuulut Tafsir, Al maktabah Al Ilmiyah, Lahore, 1388H.

Imam Ali Muhammad Ali Al Jurjanii, Kitabut Ta’riifaat, Al Mathba’ah Al Kahiriyah, Al Munsyaah bijamaaliyati Mishr,1306H.

Dr. Fahad Ar Ruumi, Ittijaahatut Tafsir fil qarnir raabi’ asyar, Idaratul Buhuuts al ilmiyah wal iftaa’, Saudi Arabia, 1986.

Imam Ahmad, Musnad, Tahqiiq Ahmad Syakir, Al Maktabul Islami, Darul Maarif Mesir, 1370.

Abu Daud, Sunan, Tahqiq Muhammad Muhyiddin, Daru Ihyaus Sunnah al-Nabawiyah, tt.

Ar Risalah oleh Imam Asy Syafiie, cet. I, Mesir, tt.

Ibn Taymiah,Majmu’ Fatawa, dikumpulkan oleh Abdur Rahman dan anaknya Muhammad, Riyadh, 1381 H.

Imam Asy Syathiby, Al-Muwafaqaat fii ushuulisy Syariah, tahqiiq Abdullah Darraz, Darul Marifah, Cet. II, Bairut, 1996.

Imam Abu Ja’far Ath Thabary, Jaamiul Bayan fii tawiilil quran (Tafsiruth Thabary), Tahqiq Mahmud Muhammad Syakir, Darul Maarif, Mesir, tt.

Imam Badruddin Az Zarkasyi, Al Burhan fii ulumil Quran, Darul Fikr, Bairut, 1400H.

Ibn Katsir, Tafsirul Quranil Azhiim, Makatabah Nahdhah Al Haditsiyah, Mesir, 1384H.

Muhammad Al Utsman Al Qadhy, Manarus Sabil fil adhwaa’ ‘alat tanziil,1394H.

Ali Rifai’e Muhammad,Basyairur Ridhwan fi tafsiiril Quran, Maktabah Muhammad Ali Shabih dan anak-anaknya, tt.

Husen Al-Dzahabi, al-ittijahaat al-munharifah fi al-tafsir, maktabah Wahbah, 1986.

Hasanain Makhluf, Shafwatul Bayan, Darul Fikr, tt.

Muhammad Rusydi Hammady,Al Majaz fii tafsiril Quranil Kariim, Daru Ihyail Kutub Al Arabitah Kairo, 1973.

Muhammad Aqsha, Kaidah-kaidah tentang penafsiran Al-Quran, Jurnal Warta Edisi 49, Juli 2016.

Sayyed Quthub, Fii zhilalil Quran, Darusy Suruq. Bairut 1402H.

Khalid al-Sabr, Qawaid al-Tafsir jaman wa dirasah, Dar ibn Affan, 1421H.

Tasbih, Kedudukan dan fungsi kaidah-kaidah Tafsir, Jurnal Farabi, Vol. 10, No. 2, 2013.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Fath, A. F., Usman, D. H. U., & Supriadi, S. (2021). KRITIK TERHADAP MUFASSIR DALAM PENGGUNAAN METODE DAN PENDEKATAN PENAFSIRAN AL-QUR’AN. Jurnal Asy-Syukriyyah, 22(2), 254–269. Retrieved from https://jurnal.asy-syukriyyah.ac.id/index.php/Asy-Syukriyyah/article/view/151