GAYA RESOLUSI KONFLIK PESANTREN DI BALI

Abstract

Riset ini membahas pesantren yang ada di Bali dengan fokus studi pada gaya resolusi konflik dalam perspektif Islam, yaitu tugas pokok dan fungsinya sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia. Islam adalah agama damai yang memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Pandangan tersebut mendasari adanya pasal 29 UUD 1945 yang mengharuskan adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia tanpa memandang adanya latar belakang SARA. Metode dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan dengan field riset yang dimana mengambil dua pesantren yang ada di provinsi bali yakni Pesantren Istiqlal Buleleng dan Bali Bina Insani.

Adapun Hasil Penelitiannya adalah Pertama, varian konflik di Bali adalah horizontal dengan melibatkan komunitas Muslim dan Non Muslim yang terjadi akibat adanya disharmoni dan kesalahpahaman. Kedua, kiai menerapkan pola penyelesaiakan konflik yang bertumpu pada gaya kompromi karena memiliki pemahaman dan keyakinan yang tinggi terhadap kebenaran ajaran agama Islam