HARMONISASI SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL ISLAMI DALAM MASYARAKAT TANÈAN LANJÂNG MADURA

المؤلفون

  • Ach. Nurholis Majid Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep
  • Zubairi Muzakki STAI Asy-Syukriyyah
  • Izzat Amini Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

DOI:

https://doi.org/10.36769/asy.v23i2.264

الكلمات المفتاحية:

Harmoni sosial، kearifan lokal، resolusi konflik، Madura

الملخص

Masyarakat Madura seringkali terjebak dalam stereotipe karena dua hal. Pertama, konflik dalam masyarakat Madura kadang berujung carok. Kedua, para peneliti Madura cenderung memusatkan perhatian pada tindak kekerasan dan perilaku carok. Stereotipe itu pun berakibat pada budaya budaya pemukiman tanèan lanjâng. Padahal beberapa fakta menyatakan bahwa sistem permukiman tanèan lanjâng menjadi suatu lingkungan yang nihil carok. Masyarakat tanèan lanjâng di Omben, Kabupaten Sampang misalnya telah menjadi best practice dalam mengelola konflik sehingga menjadi suatu daerah nihil carok.

Artikel ini hendak mencari dua hal. Pertama, pola harmonisasi dalam kehidupan masyarakat tanèan lanjâng. Kedua, berusaha menginventarisasi penguat harmonisasi sosial dalam masyarakat Madura yang dikemas dalam sistem tanèan lanjâng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus. Data-data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara analisis data dilakukan dengan siklus analisis data interaktif. Dalam menguji keabsahan data dilakukan triangulasi sumber, metode, dan waktu.

Kesimpulan yang didapat antara lain, pola harmonisasi sosial dalam kearifan lokal masyarakat tanèan lanjâng, terdiri dari empat pola. Pertama, Rasionalitas instumental yang ditujukan untuk terciptanya kerukunan dan keharmonisan. Kedua, rasionalitas nilai yang diwariskan para leluhur. Ketiga, tindakan tradisional yang didasari oleh asas-asas kearifan lokal yang mengakar sebagai tradisi. Keempat, tindakan afektif yang merupakan dorongan reflektif emosi dan perasaan. Sementara itu, kehidupan harmoni dalam masyarakat tanèan lanjâng dikuatkan oleh dua simpul pengikat. Pertama, kekeluargaan. Entitas kekeluargaan yang tergambar dalam struktur bangunan dan keluarga batih dalam pemukiman tanèan lanjâng. Kedua, kehidupan harmoni dalam masyarakat tanèan lanjâng diperkuat oleh tradisi dan dogma agama yang diinternalisasi secara kontinyu.

المراجع

Agatha, Alidri. “Traditional Wisdom in Land Use and Resource Management Among the Lugbara of Uganda: A Historical Perspective.” SAGE Open 6, no. 3 (July 2016): 215824401666456.

Aksa, Ahmad Habiburrohman. “Harmoni Sosial Sunni Dan Syi’Ah Di Dukuh Candi Desa Banjaran Jepara: Sebuah Pendekatan Fungsionalisme Struktural.” Jurnal Sosiologi Agama 12, no. 1 (2018): 47.

Azis, Abd, Zaini Tamin AR, and Muksin. “Genealogi Carok Di Madura; Perspektif Psikologi Sosial.” AL - IBRAH 5, no. 1 (June 30, 2020): 27–48.

Bahrul Ulum, Imam. “Nilai-Nilai Pendidikan Sosial Keagamaan Dalam Persfektif Teori Konstruksi Sosial (Studi Kasus Komunitas Setro Di Mojokerto).” Skripsi, Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Bima S, Khabib, Nurul Istiqomah, and Yossy Elsatama. “Sebuah Kajian Menuju Pemikiran Ralf Dahrendorf.” Surakarta, 2018.

Cai, Wenjie, Scott A. Cohen, and John Tribe. “Harmony Rules in Chinese Backpacker Groups.” Annals of Tourism Research 75, no. December 2018 (2019): 120–130.

Etikayati, Neri. “Impelementasi Aspek Afektif Oleh Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di SMAN 2 Bagan Sinembah,” 2014.

Fatoni, Ahmad. “Memaknai Kekerasan Orang Madura Di Perantauan: Studi Sosial Keberagamaan Masyarakat Madura Di Semampir Jawa Timur.” Harmoni 19, no. 1 (October 28, 2020): 115–131.

Fulasifah, Nur Anif, and Ari Pradhanawati. “Analisis Konflik Internal Dan Model Penyelesaian Konflik Internal Antar Anggota Dan Pengurus Serikat Pekerja Pada PT. Fumira Semarang.” Diponegoro Journal of Social and Politik (2017).

Hidayat, Ainurrahman. “Ontologi Relasi Dalam Tradisi Budaya Masyarakat Madura.” Nuansa 9, no. 1 (2012): 1–24.

Ihsan, Bakir. Menebar Toleransi Menyemai Harmoni. Bandung: Rosdakarya, 2009.

Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik Dan Modern. 1st ed. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Juairiyah, Siti. “Sekep Dalam Tradisi Madura Muslim Di Desa Bandang Laok Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan” (July 16, 2020).

Majid, Ach Nurholis, and Dian Amalina. “Religious Socially Based Harmony Education In Tanèan Lanjâng Society.” ICONIS: International Conference on Islamic Studies 20, no. Desember 2012 (2020): 117–124.

Majid, Ach. Nurholis, and Fitrah Sugiarto. “Socio-Religious Education of the Tèngka Tradition in the Madura Community.” INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 16, no. 1 (June 1, 2022): 25–42.

Majid, Achmad Nurholis. “Tanean Lanjang Sebagai Strategi Dakwah Antisipasi Konflik Dalam Masyarakat.” al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 2, no. 2 (December 30, 2017): 147–163.

Makhmudah, Khoirika. “Pencegahan Konflik Melalui Local Wisdom (Studi Model Conflict Prevention Di Desa Sale Kecamatan Sale Kabupaten Rembang).” Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2015.

Rohmat Mulyana. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta, 2004.

Salamet. “Etika Masyarakat Madura Dalam Nila-Nilai Tradisi Pemukiman Tanean Lanjhang” 1. Jurnal Pendidikan Seni Bahasa Dan Budaya (July 2018).

Samiyono, David. “Membangun Harmoni Sosial: Kajian Sosiologi Agama tentang Kearifan Lokal sebagai Modal Dasar Harmoni Sosial.” JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) 1, no. 2 (December 10, 2017): 195–206.

Supadma, and I Wayan Dana. “Pengembangan Mamaca Di Pamekasan Madura Sebagai Penguatan Harmoni Kehidupan Sosial.” Dance & Theatre Review 4, no. 2 (2021).

Suwartiningsih, Sri, and Daru Purnomo. “Harmoni Sosial Berbasis Kearifan Lokal ‘Doa Arwah’ pada Masyarakat Perbatasan Indonesia-Timor Leste.” Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 5, no. 2 (January 6, 2020): 170.

Suyatno. “Sekolah Islam Terpadu; Filsafat , Ideologi , Dan Tren Baru Pendidikan Islam Di Indonesia.” Jurnal Pendidikan Islam II, no. 2 (2013): 355–378.

Thohir, Muhammad Shohib, and Ahsan Sakha’ Muhammad. Al-Fattah Al-Qur’an 20 Baris Terjemah. Jakarta: C.V Mi’raj Khazanah Ilmu, 2011.

Wiyata, A. Latief. Carok: Konflik Kekerasan Dan Harga Diri Orang Madura. Vol. 0. Yogyakarta: LKiS, 2014.

التنزيلات

منشور

2022-12-09

كيفية الاقتباس

Majid, A. N., Muzakki, Z., & Amini, I. (2022). HARMONISASI SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL ISLAMI DALAM MASYARAKAT TANÈAN LANJÂNG MADURA. Jurnal Asy-Syukriyyah, 23(2), 177–194. https://doi.org/10.36769/asy.v23i2.264