PENERAPAN SKS DI MAN 1 MEDAN (Analisis Signifikansinya Dalam Percepatan Belajar Siswa)
DOI:
https://doi.org/10.36769/asy.v22i1.146Kata Kunci:
Semester credit system, accelerated learning, educational innovationAbstrak
The SKS in secondary schools is interesting innovation to research. This study aims to determine: 1) the application 2) significance for acceleration, and 3) supporting and inhibiting. This research conducted at MAN 1 Medan. The research method is qualitative with descriptive study model, the results is MAN 1 Medan applies SKS-B type where the principles: 1) gradually, 2) mapping student ability, 3) comprehensive assessment 4) use UKBM, 5) use 2013 Curriculum, 6) the teacher as facilitator, 7) students required take 6 semesters (51 JP /semester) with study period maximum 4 years, 8) provide PA. It’s found that the significance of acceleration student learning is still not visible even though the system allows it, the supporting factors: easy administration of preparation, good teacher response, parental cooperation and adequate facilities. While the obstacles: schools are still adjusting, online learning constraints and they still looking for the best pattern in implementing this SKS.
Referensi
Apriliani, Vika, and I. Made Suwanda. “Implementasi Sistem Kredit Semester (SKS) Pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 3 Sidoarjo.” Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 07, no. 01 (2019): 211–25.
BSNP. “Panduan Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.” Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010.
Hardini, Agustina Tyas Asri, and Bambang Suteng Sulasmono. “Evaluasi Program Sistem Kredit Semester di Sma NegerI 1 Salatiga.” Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan 3, no. 2 (2016): 246–64. https://doi.org/10.24246/j.jk.2016.v3.i2.p246-264.
Hawadi, Akbar, and Reni. Akselerasi A-Z Informasi Program Percepatan Belajar Dan Anak Berbakat Intelektual. Jakarta: Grassindo, 2006.
Illahi, Nur. “Peranan Guru Profesional Dalam Peningkatan Prestasi Siswa Dan Mutu Pendidikan Di Era Milenial.” Jurnal Asy-Syukriyyah 21, no. 1 (2020): 1–20.
Kadi, Titi, and Robiatul Awwaliyah. “Inovasi Pendidikan: Upaya Penyelesaian Problematika Pendidikan di Indonesia.” Jurnal Islam Nusantara 1, no. 2 (2017): 144–55. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v1i2.32.
Kemendikbud. “Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA.” Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Muljawan, Asep. “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengelola Sekolah Efektif.” Jurnal Asy-Syukriyyah 19, no. 1 (2018): 146–57. https://doi.org/10.36769/asy.v19i1.29.
———. “Model Dan Strategi Manajemen Lembaga Pendidikan Islam.” Jurnal Asy-Syukriyyah 20, no. 2 (2019): 51–69.
Mutia. “Pembelajaran Akselerasi (Konsep Belajar Cepat Abad – XX1).” Journal of Chemical Information and Modeling 2, no. 2 (2020): 1–9.
Permendikbud. “Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan pendidikan menengah.” Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014.
Rahmatullah, Fajar, and Nunuk Hariyati. “Manajemen Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.” Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional, Inspirasi Manajemen Pendidikan4, no. 1 (2013): 1–7.
Tirtonegoro, and Sutratinah. Anak Supernormal Dan Program Pendidikannya. Yogyakarta: Bumi Aksara, 2001.
Wahid, Abdurrahman. “Penerapan Program Sistem Kredit Semester (SKS) Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Abdurrahman Wahid.” Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 2 (2016): 21–37.
Widyastono, Herry. “Alternatif Program Pendidikan Bagi Peserta Didik SMA Yang Memiliki Kecerdasan Istimewa.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 19, no. 4 (2013): 594–607.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Rahmat Rifai Lubis, Shofiah Nurul Huda, Hilman Rizky Hasibuan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.