Implementation Of Intercultural Learning In English Language Learning In SMAIT Asy-Syukriyyah Tangerang

Authors

  • Aris Setyawan STAI Asy-Syukriyyah Tangerang
  • Muhammad Tamsil Muin STAI Asy-Syukriyyah Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.36769/tarqiyatuna.v2i2.453

Keywords:

Intercultural Insight Learning, Western Hegemony, English Language Learning

Abstract

There is nothing wrong with using English as a knowledge-generating language alongside Indonesian. The most important part is that we as an Indonesian-speaking community must be able to choose and sort out the elements of English that we want to be included in Indonesian without forgetting our identity as Indonesians. Indonesian people as users of the Indonesian language, use Indonesian. Therefore, we need an innovation in foreign language learning (English) that prioritizes local cultural elements so that students only learn elements of the foreign language. However, the learning content still includes elements of local Indonesian culture. Two things can be done as a form of innovation in learning English that can maintain noble Indonesian values, namely by learning with an intercultural perspective. With this model, students who study a foreign language will not necessarily take on the cultural values of native speakers. Still, rather they will have a comparison of values with the students' local culture and students will be able to take the best attitude from the foreign language learning process.

References

Ade Suryani Nasution, d. (2022). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. Jurnal Multidisiplin Dehasen, Vol. 1 No. 3, 199.

Anggraini, A. P. (2013). Kedudukan Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret, 6-7.

Budiarti, A. (2013). Interferensi Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Inggris Pada Abstrak Jurnal Ilmiah. Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun 41, No.1, 10.

Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.

Donny Ermawan T., M. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI Edisi 32, 7.

Edward B. Taylor, ,. (1987). Primitive Culture Vol.1. New York: J.P. Putnam’s.

Gramsci, A. (1976). Selection From The Prison Notebooks. New Yorks: International Publisher.

Gunawan, A. H. (2000). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hendarto, H. (1993). Mengenal Konsep Hegemoni Gramsci; dalam Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan. Jakarta: Tim Redaksi Driyarkara Gramedia.

Kushendrawati, S. M. (2006). Masyarakat Konsumen Sebagai Ciptaan Kapitalisme Global: Fenomena Budaya Dalam Realitas Sosial. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 2, 50-60.

Larasati, D. (2018). Globalisasi Budaya dan Identitas: Pengaruh dan Eksistensi Hallyu (KoreanWave) versus Westernisasi di Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional Tahun XI, No.1, 115-116.

M.Setiadi, E. (2008). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Maulana, A. (2013). Pancasila Sebagai Budaya Bangsa Dalam Pendidikan Nasional. Artikel Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, 1-6.

Mawardi, I. R. (2019). Dominasi Barat Dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam. Al-Adyan, Vol. 14, No.1, 54-59.

Mulyana, D. (2005). Komunikasi Efektif : Suatu Pendekatan Lintas Budaya Bandung. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja.

Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: Kencana PT Prenada Media Group,.

Okarisma Mailani, d. (2022). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia. KAMPRET, Vol. 1 No. 2, 10-16.

Repelita, T. (2018). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Ditinjau dari Prespektif Sejarah Bangsa Indonesia). Jurnal Artefak: History and Education, Vol.5, No.1, 47.

Rini Darmastuti. (2013). Mindfullness dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta.

Saragih, D. K. (2022). Dampak Perkembangan Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol.6 No.1, 2575.

Schmidt, J. C. (2010). Longman Dictionary of Language Teaching & Applied Linguistics. United Kingdom: Licensing Agency Ltd.

Simon, R. (2004). Gagasan-gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siti Cholifah, d. (2013). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Siswa dalam Mengungkapkan Pertanyaan pada Proses Pembelajaran Biologi Kelas VII SMP Bunda Padang. E-Journal Universitas Bung Hatta, Vol. 2, No. 4, 2.

Smrekar, V. (2015). Intercultural communication and language learning: Insights of pupils in secondary schools. University of Rijeka Faculty of Humanities and Social Sciences Department of English.

Sumarti, d. (2019). Lintas Budaya (Interkultural) Dalam Pembelajaran Berbicara Bagi Peserta Bipa Darmasiswa Di Universitas Lampung. Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (KIPBIPA) XI (pp. 358-359). Lampung: Universitas Lampung.

Suryani, R. W. (2018). When English Rings The Bell: An English Textbook Analysis . English Teaching and Reasearh, Vol. 2, No. 1, 256.

Ward, H. (2010). Pengajaran Sains Berdasarkan Cara Kerja Otak, Terj. dari Using Their Brains in Science oleh Endah Sulistyowati dan Agus Suprapto. Jakarta: PT Indeks.

Warsito. (2017, september 14). Internalisasi Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. OSFPREPRINTS, 5. Retrieved from https://osf.io/jkg7s/download

Downloads

Published

2024-03-04

How to Cite

Setyawan, A., & Muin, M. T. (2024). Implementation Of Intercultural Learning In English Language Learning In SMAIT Asy-Syukriyyah Tangerang. TARQIYATUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Dan Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 110–120. https://doi.org/10.36769/tarqiyatuna.v2i2.453